Aksi Polisi Gadungan di Medan Selayang Merampas Handphone Warga dengan Alasan Palsu

Warga Kecamatan Medan Selayang, Sumatera Utara, digemparkan mega wheel casino oleh aksi nekat sekelompok polisi gadungan yang merampas handphone milik seorang warga di Jalan Ngumban Surbakti. Kejadian ini terjadi pada malam hari dan mengundang perhatian publik karena para pelaku berpura-pura menjadi aparat penegak hukum untuk melancarkan aksinya.

Menurut keterangan sejumlah saksi mata, pelaku berjumlah tiga orang dan mengenakan atribut mirip polisi, lengkap dengan rompi dan tanda pengenal palsu. Mereka menghentikan seorang warga yang sedang melintas, kemudian melakukan pemeriksaan tanpa alasan yang jelas. Saat itulah handphone korban dirampas dengan alasan sebagai barang bukti.

Kronologi Kejadian: Bermodus Razia Palsu

Kejadian bermula saat korban, seorang pria berusia 25 tahun, sedang berjalan sweet bonanza candyland pragmatic play pulang usai membeli makan malam. Tiba-tiba ia dihentikan oleh tiga orang pria yang mengaku sebagai anggota polisi dari satuan narkoba. Tanpa menunjukkan surat tugas resmi, para pelaku langsung melakukan pemeriksaan dan menyita handphone korban.

Korban sempat menolak dan mempertanyakan alasan penyitaan tersebut, namun salah satu pelaku mengancam akan membawanya ke kantor polisi jika tidak kooperatif. Karena takut, korban akhirnya menyerahkan handphonenya. Setelah berhasil mendapatkan barang tersebut, para pelaku langsung pergi menggunakan sepeda motor.

Warga Melaporkan ke Polsek Medan Selayang

Merasa menjadi korban kejahatan, warga tersebut langsung melapor ke Polsek Medan Selayang. Pihak kepolisian pun langsung bergerak cepat dan melakukan penyelidikan. Kapolsek Medan Selayang, melalui keterangannya kepada media, membenarkan adanya laporan terkait aksi polisi gadungan dan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.

“Kami telah menerima laporan dan sedang menyelidiki kasus ini. Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya kepada oknum yang mengaku aparat jika tidak menunjukkan identitas resmi. Jika merasa curiga, segera laporkan ke kantor polisi terdekat,” ujar Kapolsek.

Polisi Telusuri Identitas dan Jejak Pelaku

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Ciri-ciri para pelaku juga telah dikumpulkan, dan informasi tersebut disebarkan ke seluruh jajaran untuk mempercepat penangkapan.

Polisi juga menyelidiki kemungkinan bahwa komplotan ini telah beraksi di lokasi lain dengan modus serupa. Tidak menutup kemungkinan, ini adalah bagian dari sindikat kejahatan yang lebih besar.

Himbauan Kepada Masyarakat

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati jika bertemu seseorang yang mengaku sebagai aparat. Pastikan selalu meminta tanda pengenal resmi dan surat tugas. Jangan segan untuk bertanya atau menghubungi pihak berwajib jika merasa ada yang mencurigakan.

Dengan meningkatnya kasus kejahatan dengan modus penipuan seperti ini, kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan lingkungan.